Legenda berlanjut. Jeep, pabrikan 4×4 asal Amerika Serikat melalui distributor resminya PT DAS Indonesia Motor, telah meluncurkan Jeep Grand Cherokee generasi terbaru di Indonesia. Sport Utility Vehicle (SUV), SUV dual-terrain tangguh, telah diperkenalkan di Indonesia selama lima generasi.
Selain cukup andal di medan off-road ringan, Jeep Grand Cherokee tetap mempertahankan cengkeramannya, mengedepankan kemewahan dan kenyamanan berkendara sejak awal. Jeep Grand Cherokee dengan kode bodi WL memiliki dua varian mesin Hurricane 4 silinder turbocharged dan Pentastar V6 3,6 liter yang terdapat pada Jeep Wrangler.
Bagian transmisi kini menggunakan knob putar untuk mengatur posisi transmisi otomatis 8 percepatan. Sedangkan untuk mode berkendara terdapat pilihan Sand/Mud, Snow, Auto, dan Sport. Sistem penggerak roda ditransmisikan melalui kotak transfer aktif satu tahap Quadra-Trac 1® penuh dengan penggerak semua roda (4WD).
Didesain dengan rangka Unibody, Jeep mengklaim Geand Cherokee ringan namun memiliki struktur rangka utama yang tahan benturan. Body flex juga menjaga kestabilan handling pada kecepatan rendah maupun tinggi.
Di Indonesia, Jeep Grand Cherokee WL74 bermesin Hurricane 2.0 liter turbocharged dibanderol Rp 1,775 miliar. Sedangkan model WL75 bermesin 3,6 liter Pentastar V6 dibanderol Rp 2,309 miliar.
COO PT DAS Dhani Yahya mengatakan Grand Cherokee 2023 hadir dengan build baru yang mengedepankan kemewahan namun tetap berkutat di medan off-road.
“Kami mengisi kembali jajaran kendaraan universal yaitu Mid SUV di segmen premium. Model terbaru ini akan mengisi pasar yang selama ini didominasi oleh merek-merek Eropa dan Jeep hadir untuk memberikan pilihan lain,” kata Dhani di tempat kerjanya, Rabu (17/5).